Awalnya penulis terheran melihat orang-orang bule yang sering berjemur dibawah teriknya matahari. Usut demi usut ternyata berjemur dibawah teriknya matahari mengandung banyak sekali manfaat pada diri kita sendiri. Manfaat yang tidak asing kita dengar adalah untuk kulit, namun manfaat yang sangat bagus adalah dapat memperpanjang umur. Mau tau alasannya, berikut ada beberapa penelitian yang dapat menjelaskan hal tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh Karolinska University Hospital dan Lund University di Swedia menemukan bahwa wanita yang menghindari matahari hidup 0,6 hingga 2,1 tahun lebih singkat dibandingkan dengan wanita yang rutin bermandi cahaya matahari.
Dalam penelitian tersebut melibatkan lebih dari 29 ribu wanita. Hasil penelitian mengungkap bahwa paparan matahari dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan penyakit yang tidak berkaitan dengan kanker.
Namun penemuan ini masih belum dilengkapi dengan alasan mengapa orang dengan rutinitas bermandi cahaya punya risiko penyakit jantung yang lebih rendah.
Menurut ketua peneliti yakni Pelle Lindqvist, menemukan bahwa perokok dengan paparan sinar matahari yang tinggi berisiko sama dengan bukan perokok namun penghindar cahaya matahari. Mereka menduga menghindari paparan sinar matahari menjadi faktor risiko yang punya dampak sama besar dengan merokok.
Meskipun studi ini menunjukkan bahwa terkena paparan matahari dapat sangat bermanfaat bagi kesehatan, namun kaitan antara sinar matahari yang mengandung ultra violet (UV) dengan potensi kanker kulit tidak dapat terbantahkan.
Untuk menghindari sinar UV tersebut, para ahli menyarankan agar menggunakan tabir surya dengan kandungan setidaknya SPF 15 pada 30 menit sebelum berjemur. dan menghindari sinar matahari pada pukul 11 pagi hingga 3 sore karena pada saat tersebut pancaran UV yang paling berbahaya.
Paparan sinar matahari, terutama UV, dapat menyebabkan penyakit kanker kulit seperti kanker sel basal dan sel squamous. Kanker kulit lainnya seperti melanoma juga dikaitkan dengan aktivitas paparan sinar matahari yang tinggi.
Kanker kulit merupakan jenis yang paling umum dari kanker secara keseluruhan, yaitu menyangkut 40 persen, dan biasa terjadi pada orang dengan kulit yang cerah. Tercatat, sebanyak 2-3 juta orang terkena melanoma setiap tahunnya di dunia.
Sedangkan kanker kulit non melanoma seperti basal terjadi sekitar 80 persen dan kanker squamous hingga 20 persen. Keduanya jarang menyebabkan kematian.
Baiklah, sekian dulu artikel mengenai berjemur dapat memperpanjang umur, semoga bermanfaat.