Vitamin C merupakan salah satu vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini adalah vitamin yang larut dalam air, vitamin ini mudah diserap secara aktif atau nonaktif pada bagian atas usus halus dan dan masuk ke peredaran darah. Tubuh dapat menyimpan hingga 1500mg vitamin C dan selama 3 bulan vitamin ini akan dibuang melalui urine. Jadi asupan dosis tinggi sangat dihindari bagi penderita gagal ginjal atau masalah pada hati karena akan menjadi racun bagi tubuh. Vitamin C berhasil diisolasi untuk pertama kalinya pada tahun 1928 dan pada tahun 1932 ditemukan bahwa vitamin ini merupakan obat yang dapat mencegah sariawan atau obat pemnyembuh sariawan. Dan hingga saat ini vitamin ini dikenal peranannya sebagai dalam menjaga dan memperkuat sistem imun terhadap infeksi. Selain dikenal sebagai memperkuat sistem imun, manfaat lain dari vitamin ini yakni:
-
Meningkatkan kerja otak.
Hal ini terbukti dengan dilakukan penelitian di Texass Woman's University, mereka menemukan bahwa murid yang memiliki kadar vitamin C berlebihan dalam darah menghasilkan tes IQ yang tinggi.
- Menjaga struktur kolagen.
- Sebagai penyerap zat besi dan mempertajam kesadaran.
-
Sebagai agen pengurang radikal bebas di seluruh tubuh.
Berdasarkan penelitian dari Imperial College London, mengungkan bahwa antioksidan yang terkandung dalam vitamin C merupakan sebuah pelindung yang paling efektif untuk menjaga tubuh dari radikal bebas. Penelitian para ilmuan di fakultas kedokteran Albert Einstein College juga menemukan hal yang sama, yakni vitamin C merupakan sebagai agen penguruang bahan yang memicu radikal bebas.
- Mencegah kanker.
- Cara alami mengobati sakit tenggorokkan.
-
Mencegah penyakit jantung.
Vitamin C mampu menghilangkan aterosklerosis di dalam jantung. Aterosklerosis merupakan suatu kondisi dimana kondisi jantung menebal dan hal inilah yang mampu meningkatkan serangan jantung yang dikarenakan darah menjadi tidak lancar.
-
Mencegah asma.
Sebuah penelitian tentang vitamin C menemukan bahwa salah satu penyebab asma yakni kekurangan vitamin C.
-
Mematikan kuman tuberculosis atau TBC.
Hal ini bersesuaian dengan pendapat para ilmuan di fakultas kedokteran Albert Einstein College, New York. Dalam penelitiannya mereka menemukan kuman TBC bisa mati karena vitamin C.
Setelah kita membaca tentang manfaat vitamin C di atas, ada baiknya kita mengetahui dampak kelebihan atau kekurang vitamin C. Yuk kita simak di bawah ini:
- Dimulai dari dampak kelebihan vitamin C.
Kelebihan vitamin C dapat menimbulkan hiperoksaluria yakni tingginya kandungan asam oksalat dalam urin, selain itu orang yang kelebihan vitamin C akan lebih mudah terkena batu ginjal, timbulnya sakit kepala, muntah-muntah, terasa sedikit mual, kram pada usus, sakit perut, terkena diare, kelelahan, gangguan pencernaan, pengeroposan gigi, ngantuk. Namun anda jangan kawatir, hal ini akan terjadi apabila konsumsi vitamin C berupa suplemen secara berlebihan.
- Kemudian dampak kekurangan vitamin C.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa manfaat dari vitamin C yakni ada 9 bahkan mungkin lebih dari itu, nah bagi anda yang kurang mengkonsumsi vitamin ini maka anda akan mengalami salah satu penyakit atau penurunan fungsi yang telah ditulis di atas.
Kemudian, berapa dosis yang dianjurkan untuk mengkonsumsi vitamin C ?
Beberapa ahli menyarankan untuk mengkonsumsi vitamin C 500mg setiap harinya untuk menjaga kesehatan tubuh secara umum, batas aman maksimum konsumsi vitamin C dalam tubuh adalah 2000mg/hari. Sebaiknya cukupi kadar vitamin C dalam tubuh dengan mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti buah jeruk karena vitamin C yang didapat dari buah lebih aman untuk dikonsumsi.
Hal ini terbukti dengan dilakukan penelitian di Texass Woman's University, mereka menemukan bahwa murid yang memiliki kadar vitamin C berlebihan dalam darah menghasilkan tes IQ yang tinggi.
Sebagai agen pengurang radikal bebas di seluruh tubuh.
Berdasarkan penelitian dari Imperial College London, mengungkan bahwa antioksidan yang terkandung dalam vitamin C merupakan sebuah pelindung yang paling efektif untuk menjaga tubuh dari radikal bebas. Penelitian para ilmuan di fakultas kedokteran Albert Einstein College juga menemukan hal yang sama, yakni vitamin C merupakan sebagai agen penguruang bahan yang memicu radikal bebas.
Mencegah penyakit jantung.
Vitamin C mampu menghilangkan aterosklerosis di dalam jantung. Aterosklerosis merupakan suatu kondisi dimana kondisi jantung menebal dan hal inilah yang mampu meningkatkan serangan jantung yang dikarenakan darah menjadi tidak lancar.
Mencegah asma.
Sebuah penelitian tentang vitamin C menemukan bahwa salah satu penyebab asma yakni kekurangan vitamin C.
Mematikan kuman tuberculosis atau TBC.
Hal ini bersesuaian dengan pendapat para ilmuan di fakultas kedokteran Albert Einstein College, New York. Dalam penelitiannya mereka menemukan kuman TBC bisa mati karena vitamin C.
- Dimulai dari dampak kelebihan vitamin C.
Kelebihan vitamin C dapat menimbulkan hiperoksaluria yakni tingginya kandungan asam oksalat dalam urin, selain itu orang yang kelebihan vitamin C akan lebih mudah terkena batu ginjal, timbulnya sakit kepala, muntah-muntah, terasa sedikit mual, kram pada usus, sakit perut, terkena diare, kelelahan, gangguan pencernaan, pengeroposan gigi, ngantuk. Namun anda jangan kawatir, hal ini akan terjadi apabila konsumsi vitamin C berupa suplemen secara berlebihan. - Kemudian dampak kekurangan vitamin C.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa manfaat dari vitamin C yakni ada 9 bahkan mungkin lebih dari itu, nah bagi anda yang kurang mengkonsumsi vitamin ini maka anda akan mengalami salah satu penyakit atau penurunan fungsi yang telah ditulis di atas.
Kemudian, berapa dosis yang dianjurkan untuk mengkonsumsi vitamin C ?
Beberapa ahli menyarankan untuk mengkonsumsi vitamin C 500mg setiap harinya untuk menjaga kesehatan tubuh secara umum, batas aman maksimum konsumsi vitamin C dalam tubuh adalah 2000mg/hari. Sebaiknya cukupi kadar vitamin C dalam tubuh dengan mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti buah jeruk karena vitamin C yang didapat dari buah lebih aman untuk dikonsumsi.